PUSARAN.CO – Pembangunan lansia tangguh, dapat ditinjau dari dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial, dan lingkungan. Inilah yang penting diperhatikan dalam penyusunan program kegiatan untuk lansia.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Lansia, Selasa (14/3) di Aula DPD RI DIY. Menurutnya lansia adalah bagian dari masyarakat yang juga dikonstruksikan untuk masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD.
“Ada fakta dan persoalan yang dihadapi lansia, yaitu menurunnya kapasitas fungsional, terutama berhubungan dengan aspek motorik yaitu daya tahan fisik. Untuk itulah tiap program lansia fokus untuk menekan percepatan proses degradasinya,” jelasnya.
Program pembangunan lansia, lanjut Aman, harus memprioritaskan bagaimana memperkuat daya kesehatan, meningkatkan aktivitas, dan produktivitas, meskipun dalam proporsi yang tidak terlalu besar.
“Setelah nantinya program telah disusun, metode penerapannya harus mampu mengelaborasi dengan pembiasaan agar menjadi gaya hidup, memberikan ruang pembelajaran pada pembaruan, dan pembudayaan untuk membangun ekosistem kolegia,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengatakan, lansia di Kota Jogja adalah bagian dari masyarakat yang harus diperhatikan, serta menjadi usulan program tahun 2024 yang disusun tahun ini.
“Berdasarkan data per Juli 2022, dari 400 ribu penduduk di Kota Jogja 14,8 persen itu adalah lansia. Inilah kenapa kita harus saling mendengar danmengerti, apa saja program untuk lansia yang bisa terakomodir di tahun 2024,” ujarnya.
Maryustion menjelaskan, program kegiatan yang disusun untuk lansia harus mempertimbangkan implementasi secara nyata sesuai dengan kondisi yang ada. Tidak perlu rumit, tapi secara teknis dapat diterapkan dan dirasakan secara langsung bagi lansia di Kota Jogja.
“Selain dari Pemerintah Kota Yogyakarta, para lansia terutama yang kurang mampu juga didukung melalui bantuan sosial, serta diupayakan masuk ke Program Keluarga Harapan dari Kementerian Sosial. Ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kita bersama untuk lansia,” tutupnya. (RLS)