PUSARAN.CO– Pemerintah Kota Yogyakarta melalui BAZNAS Kota Yogyakarta memberikan bisyaroh bantuan dan zakat fitrah Ramadan 1444 H, antara lain kepada Direktur TKA-TPA se-Kota Yogyakarta, ustadz-ustadzah Madrasah Al-Qur’an Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT)-SD dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA)-SMP serta bantuan jamaah majelis bagi Mualaf Dhuafa di Lantai Dasar Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta, Senin (17/4).
Bantuan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) ini diberikan kepada Direktur TKA/TPA sejumlah Rp 109,5 juta untuk 365 penerima manfaat. Sedangkan bagi ustadz-ustadzah MDT-SD dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA)-SMP diberikan bantuan sejumlah Rp 30 juta diberikan kepada 120 penerima manfaat. Selanjutnya untuk Panti Asuhan yatim sejumlah Rp 45 juta untuk 10 panti penerima manfaat.
Tak hanya itu, adapun pemberian bantuan kepada Mualaf Dhuafa sejumlah Rp 50 juta, untuk 100 penerima manfaat, dan penyerahan zakat fitrah bagi pegawai kurang mampu/petugas kebersihan/buruh gendong pasar dan lainnya sejumlah 1.900 kilogram beras terbagi menjadi 380 paket, dimana setiap paket terdapat beras dengan berat 5 kilogram.
“Alhamdulillahirabbil’alamin, penerimaan ZIS DSKL selama Ramadan 1444 H diberikan untuk zakat maal perorangan, zakat maal badan, zakat fitrah, infaq tidak terikat, infaq terikat, dan fidyah,” jelas, Wakil Ketua I & II BAZNAS kota Yogyakarta Abdul Samik Shandi saat memberikan sambutan.
Pihaknya sangat berterimakasih kepada pentasyarufan ZIS DSKL. Dimana sampai dengan hari ini mencapai lebih dari Rp 700 juta. ”Ini sebagaimana ketentuan syar’i dan regulasi, dimana ZIS DSKL yang dipungut Amil agar segera ditasyarufkan kepada mustahiq. Apa yang diberikan semoga menjadi keberkahan dan bermanfaat bagi semua,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Penjabat Walikota Yogyakarta, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengungkapkan, solidaritas dalam bidang kemanusiaan sangat diperlukan, salah satunya dengan memberikan zakat kepada mereka yang membutuhkan.
“Kesatuan dan persatuan itu, merupakan langkah kolaboratif yang selanjutnya menjadi kunci kesuksesan dan kemenangan dalam menghadapi cobaan umat sekaligus memajukan umat Islam di Kota Yogyakarta tercinta ini,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini terus dilakukan agar masyarakat Kota Yogyakarta senantiasa diberikan keberkahan, keselamatan dan kecukupan dalam menjalani hidup.
Selanjutnya, salah satu penerima bantuan Mualaf Dhuafa Inneke Agus Suryati mengatakan, sangat berterimakasih dan senang mendapatkan bantuan tersebut. Dimana Pemerintah Kota Yogyakarta dan Baznas Kota Yogyakarta telah memberikan kesempatan bagai mualaf dhuafa yang ada di Kota Yogyakarta untuk menerima bantuan sebanyak Rp 50 juta bagi 300 orang.
“Senang sekali karena memperhatikan kami yang baru masuk islam. Ini merupakan kali pertama saya mendapatkan bantuan semoga bermanfaat,” katanya.
Selain mualaf dhuafa yang mendapatkan bantuan adalah Direktur TKA/TPA bagi 365 penerima manfaat. Salah satunya Ahmad Saifudin yang merupakan Direktur TPA Al Huda.
“Kami mendapatkan Rp 300 ribu setiap Direktur TKA/TPA di Kota Yogyakarta. Walaupun tidak setiap bulan diberikan tetapi ini menjadi semangat kami bersama untuk tetap menjalani aktifitas di dunia pendidikan TPA,” jelasnya. (RLS)