PUSARAN.CO- Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya meningkatkan literasi digital yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta bersama penyedia sarana teknologi informasi Harrisma mengadakan kompetisi konten kreatif Reels Competition yang mengangkat potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan kampung wisata di Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Ignatius Trihastono mengatakan Pemkot Yogyakarta selama ini berupaya untuk selalu bersama-sama menguatkan diri sebagai kota dengan penduduk yang diharapkan memiliki literasi digital. Pemkot Yogyakarta bersama korporasi dengan model CSR telah menyediakan 1.053 titik wifi publik gratis di Kota Yogyakarta. Maka pemkot mengajak masyarakat memanfaatkan keberadaan layanan internet gratis dengan aktivitas kreatif.
“Setelah pemkot bersama-sama korporasi bisa menyelesaikan terkait infrastruktur, maka sekarang adalah berbicara bagaimana membuat dampak. Bagaimana aktivitas kreatif menjadi subur. Tidak muncul dengan sendiri-sendiri tapi saling ungkit dengan potensi-potensi lain,” kata Trihastono dalam jumpa pers reels competition di Pusat Desain Industri Nasional, Kota Yogyakarta, Rabu (3/5/2023).
Menurutnya masyarakat perlu didorong masuk ke era komunitas cerdas yang tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi informasi sebagai konsumen, tapi masuk pada tahapan membuat manfaat. Untuk mendorong aktivitas kreatif masyarakat dengan teknologi informasi perlu membangun ekosistem. Dicontohkan banyak ibu di Kota Yogyakarta yang memiliki nilai lebih membuat suatu kuliner laku jual, tapi kesulitan untuk mengemasnya dalam konten yang menarik dan menempatkannya pada platform media sosial. Hal itu menjadi kesempatan bagi komunitas lain di tempat itu mendorongnya, sehingga muncul saling ungkit.
“Paling tidak harapannya, kita (masyarakat) tidak selamanya menjadi penikmat atau konsumen teknologi. Tapi juga bisa mengambil kesempatan melalui aktivitas-aktivitas kreatif untuk menjadi lebih produktif. Jangan sampa dikenal sebagai masyarakat dengan tingkat konsumsi paket data atau internet yang tinggi, tapi tidak berdampak,” terangnya.
Untuk itulah Pemkot Yogyakarta mengadakan Reels Competition tentang UMKM dan kampung wisata di Kota Yogyakarta. Kompetisi itu terbuka untuk warga penduduk Kota Yogyakarta dibuktikan dengan KTP atau Kartu Identitas Anak bila belum memiliki KTP. Konten berupa video reels berdurasi maksimal 90 detik di platform Instagram tema UMKM dan Kampung Wisata di Kota Yogyakarta: Pesona Lokal Jogja. Para peserta mengunggah reels di instagram pribadi pada periode 3-31 Mei 2023. Para peserta memperebutkan hadiah uang dengan total mencapai Rp 28,5 juta. Informasi mengenai teknis dan ketentuan lomba yang lebih lengkap dapat di akses di link bio Instagram instagram.com/sob4tk4mi atau di link: https://s.id/HarrismaxSobatkamiReels
Sementara itu Direktur PT Harrisma Buwana Jaya, Widjaja menyampaikan dukungannya dalam kegiatan kompetisi reels itu. Pihaknya awalnya diajak berembuk untuk membuat kegiatan bersama yang bisa memberikan manfaat bagi Kota Yogyakarta. Apalagi tahun ini, lanjutnya, bersamaan dengan 30 tahun Harrisma berkarya di Kota Yogyakarta.
“Jadi ini momentum untuk bisa memberikan lebih baik bagi masyarakat Kota Yogyakarta, agar semakin maju UMKM di Yogya,” ujar Widjaja.
Salah satu juri Reels Competition dari professional photographer, Misbachul Munir menyebut dari seluruh peserta yang mengikuti kompetisi itu, para juri akan memilih 20 peserta yang akan mendapatkan hadiah nominal saldo dan berhak mengikuti coaching clinic atau workshop terkait membuat konten kreatif. Setelah itu 20 peserta akan diminta membuat materi video lagi untuk memperebutkan juara 1,2,3 dan juara harapan 1,2 dan 3.
“Setiap konten kreator boleh dan bebas membuat video terkait potensi UMKM dan kampung wisata di Kota Yogyakarta. Bisa membuat konten tidak hanya satu. Bebas bikin berapa saja,” tandas Munir. (RLS)