PUSARAN.CO– Pada bulan Mei tahun 2023 beberapa komoditi pangan seperti telur, bawang merah, bawang putih, dan beras mengalami kenaikan harga. Dimana untuk harga telur penjualannya mencapai Rp 30.000/Kg.
Hal ini disampaikan oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Ketersediaan dan Pengendalian Harga, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Evi Wahyuni pada Sabtu (6/5).
Pihaknya mengatakan, untuk rerata harganya mencapai Rp 30.000/Kg. Padahal, sebelumnya harga telur ayam menyentuh Rp 29.000/Kg.
Naiknya harga telur ayam ini tidak hanya dialami di Kota Yogyakarta tetapi telah merambah beberapa daerah.
“Telur dari hari Minggu kemarin naik menjadi Rp 30.000/Kg. Hal ini disebabkan karena bersamaan dengan turunnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sehingga stok di pasar agak berkurang,” jelas Evi Wahyuni saat di wawancara di ruang kerjanya, Senin (8/5).
Namun, Evi mengungkapkan masyarakat tidak perlu panik dengan kenaikan harga telur ayam. Berdasarkan pengalaman yang lalu dalam waktu tidak lama, begitu BPNT selesai disalurkan maka harga akan berangsur turun dan normal.
Oleh karenanya Evi mengungkapkan, ada alternatif untuk membeli telur dengan harga lebih murah dengan mengunjungi Kios Segoro Amarto yang berada di Pasar Kranggan, Pasar Beringharjo dan Pasar Prawirotaman. Disana untuk komoditi telur dijual dengan harga Rp 27.000/Kg.
“Silahkan warga dapat mengunjungi di Kios Segoro Amarto untuk mendapatkan harga telur Rp 27.000/Kg, sehingga bisa untuk meredam harga dan alternatif masyarakat untuk mendapatkan telur yang menjadi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Selain komoditi telur, harga yang naik juga terdapat di komoditi cabai, dimana sebelumnya harga cabai ini seharga Rp 22.000/Kg. Untuk cabai keriting pada Senin (8/5) mencapai Rp 28.000/Kg. Sementara cabai rawit merah juga mengalami kenaikan Rp 25.000/Kg.
Ia berharap, masyarakat dalam membeli barang yang dibutuhkan, tidak panic buying. Disamping itu pemerintah terus berupaya untuk menjamin ketersediaan bahan pokok cukup/aman.
Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Giwangan Yuyun mengatakan, sejak minggu kemarin harga telur naik, hal ini membuat pembeli telur yang biasanya membeli satu hingga dua kilo sekarang membeli hanya sesuai yang dibutuhkan.
Menurutnya, kenaikan harga telur dirasakan saat libur Lebaran telah selesai dan perlahan-lahan harga bahan pokok merambah naik.
“Memang harga telur naik perlahan sejak minggu lalu bahkan setelah libur Lebaran selesai. Semoga di minggu ini mulai menurun sehingga konsumen membeli telur ataupun bahan pokok lainnya tidak mengeluhkan harga,” jelasnya. (RLS)