Dinas Koperasi dan UKM DIY segera mengukuhkan pembentukan Satuan Kerja (Saka) Wirausaha sebagai wujud kerja sama dengan Kwarda Gerakan Pramuka DIY. Saka Wirausaha sendiri merupakan saka rintisan dari Gerakan Pramuka yang bertujuan menumbuhkan ekosistem kewirausahaan bagi generasi muda.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi pada jumpa pers terkait pelaksanaa Festival Pramuka Jogja (FPJ) 2023 pada Selasa (11/07) mengatakan, proses pembentukan Saka Wirausaha tidaklah instan. Saka Wirausaha ini pun menjadi inovasi Diskop UKM DIY dalam upaya meningkatkan rasio kewirausahaan di DIY.
“Saka Wirausaha bukanlah keinginan, tapi juga kebutuhan. Melalui Saka Wirausaha ini kami juga ingin membuat para wirausaha muda DIY bisa turut berkontribusi pada perekonomian. Dengan menggandeng Pramuka, kami berharap bisa ada pemberian pembelajaran soal kemandirian dan kreativitas sejak dini,” ungkapnya di Aula Sekar Polo Dinas Koperasi dan UKM DIY.
Siwi menambahkan, melalui Saka Wirausaha diharapkan ada terbentuk para wirausaha muda yang memiliki jati diri Pramuka dengan kemandirian dan penuh inovasinya, termasuk dalam melakukan usaha. Melalui Saka Wirausaha diharapkan semakin banyak melahirkan wirausaha muda, sehingga perekonomian DIY juga ikut bertumbuh.
“Dalam kontek perekonomian ini, kita juga bicara soal penanganan kemiskinan dan pengangguran yang juga masih menjadi PR kita bersama. Selain itu, Saka Wirausaha ini juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi anak asli Jogja yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” paparnya.
Siwi berharap, Saka Wirausaha mampu menjadi ruang berkreasi dan berkontribusi bagi generasi muda DIY dengan menjadi wirausaha unggulan, handal, dan tangguh. “Dengan begitu, kita bisa turut berkontribusi bagi ekonomi nasional. Dari DIY untuk Indonesia,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Manajemen dan Hukum Kwarda Gerakan Pramuka DIY, Edy Heri Suasana mengatakan, Saka Wirausaha telah dicetuskan sejak tiga tahun yang lalu. Pengajuan memang dilakukan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi.
“Sejak diusulkan, kami dalami aturan-aturannya dan diputuskan dapat dilakukan. Nantinya akan dibentuk krida-krida yang harus bisa memberikan pembelajaran pada adik-adik calon Saka Wirausaha. Mereka pun akan mengikuti inkubasi bisnis sebagai proses pembekalan, pembinaan, dan pendampingan berwirausaha,” imbuhnya.
Terkait pelaksanaan FPJ 2023, Edy mengatakan, Festival Pramuka Jogja merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah DIY yang berisikan beragam agenda-agenda dengan berorientasi pada kemanfaatan kepada masyarakat secara luas. Hal ini tidak terlepas dari peran pramuka sendiri di dalam masyarakat sebagai aktor perubahan baik pembangunan sumber daya manusia maupun pembangunan ekonomi secara umum.
“FPJ 2023 mengusung tema ‘Green and Circular Economy’. Tema ini diusung untuk menumbuhkembangkan sikap peduli dan menjaga lingkungan dan kelestarian alam yang secara falsafah Jawa disebut Hamemayu Hayuning Bawono,” paparnya.
Edy pun menambahkan, kegiatan FPJ 2023 akan dilaksanakan pada 15-16 Juli 2023 di Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman. Acara ini juga telah mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan adanya program Saka Wirausaha. (fia/rls)